Zainal, Sang Moderator Debat Perdana Capres-Cawapres 2014

Zainal Arifin Mochtar, yang menjadi moderator dalam Debat Capres-Cawapres merupakan seorang akademisi muda dan Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (PUKAT) UGM.

Akademisi yang bernama lengkap Dr. Zainal Arifin Muchtar, S.H., LL.M. sering tampil di acara ILC (Indonesia Lawyer Club) ini kelahiran Ujung Pandang, 8 Desember 1978 beralamatkan di Bulaksumur Yogyakarta.

Pendidikan sarjana dari Universitas Gadjah Mada selesai pada tahun 2003 dengan tugas akhir “Konsep Pertannggungjawaban Pelaku Crimes Against Humanity di Pengadilan HAM”.

Untuk pasca-sarjana di Northwestern University, Amerika Serikat mampu diselesaikannya dengan cepat, selama 1 tahun (July 2005 s/d July 2006). Thesisnya pun masih berkutat tentang HAM, “The Dusk of Human Rights Civil Rights Beyond Privatisation in Indonesia“

Program doktoralnya di Universitas Gadjah Mada ia selesaikan pada tahun 2012, terbukti dengan tercatat tanggal ijasah pada 08 Desember 2012.

Data yang didapat dari Dikti, mata kuliah yang diampu di Universitas Gadjah Mada pada semester ganjil 2013/2014 antara lain, Perbandingan Sistem Hukum Tak Tertulis, Constitutional and Legislation, Ethnics of Legal Professional, H. Pengawasan Aparatur Negara, Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik, Hukum Tata Pemerintahan dan Perbandingan Peradilan Administrasi.

Meskipun di awal-awal dia tampil dengan sedikit gugup, namun ia tetap bisa membawa debat berjalan dengan lancar.

Yang unik dalam memoderatori debat tersebut, Zainal sering mengingatkan kepada penonton agar tidak bertepuk tangan sambil menjelaskan bahwa tepuk tangan hanya diperbolehkan atas perintahnya.

“Sekali lagi saya ingatkan tolong jangan tepuk tangan sebelum saya beri aba aba untuk tepuk tangan. Sekarang tepuk tangan”, akan selalu diingat dari seorang Zainal.

Kudus, 2014.06.12