Bangga menjadi Banser. Ungkapan itu tidak hanya sebagai pemanis bibir saja dalam tubuh Banser. Hal itu dibuktikan sahabat-sahabat yang tergabung di Banser Gerakan Pemuda Ansor, khususnya oleh sahabat Dinar Prabowo.
Pemandangan yang tidak biasa saat proses pernikahan berlangsung di Desa Pasuruhan Lor Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, Kamis (20/07/2017). Umumnya pengantin memakai baju yang telah disiapkan oleh tim tata rias, namun Dinar justru memilih berpakaian seragam kebesaran dan kebanggaanya, BANSER.
Bangga Menjadi Banser, Gelar Pernikahan Ala Banser
Dengan dukungan dari sahabat-sahabat di Banser Satkoryon Kaliwungu dan Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Kaliwungu, akhirnya prosesi acara pernikahan dengan gaya semi militer Banser berlangsung meriah.
Kejutan-kejutan pun bermunculan dihari bahagianya tersebut. Tanpa disangka-sangka, ditengah-tengah prosesi sahabat Dinar dikejutkan oleh kedatangan Ketua Umum PC. GP. Ansor Kabupaten Kudus.
Keluarga Besar Bp. Kusnan (alm) dan Bp. Suyono dan tamu undangan, turut melihat dan menyaksikan pesta pernikahan yang “ora umum” inipun cukup senang dan berkesan. Itu dibuktikan dengan doa dari semua undangan yang hadir turut mendoakannya.
Ifa, sapaan akrab Kholifah, sang istripun mendukung dan rela Dinar untuk aktif dan berkhidmat di Banser. Karena istrinya pun sudah mengetahui kalau Dinar memang sudah aktif di Banser.
Ansor Banser tidak hanya hadir dalam prosesi pengajian saja, namun dalam acara pemakaman orang yang sudah meninggal sampai acara pernikahanpun Banser turut hadir titengah-tengah warga.
“Saya bangga menjadi warga NU, Saya bangga menjadi Ansor, dan saya bangga menjadi BANSER,” ungkap Dinar.
Hal ini membuktikan bahwa Ansor Banser membumi ditengah-tengah warga, menjadi penyejuk ditengah-tengah masyarakat. Banser hadir dalam situasi apapun dan dimanapun.
***
Kudus, 2017.07.20