Menumbuhkan Minat Baca, Cara Saya

Masih ingatkah anda, saat masih kecil diingatkan supaya anda rajin membaca. Banyak alasan sebenarnya mengapa harus membiasakan diri untuk membaca.

Ada yang berpendapat bahwa membaca itu membuka jendela dunia. Namun, ada juga yang berpendapat membaca merupakan cara melihat indahnya dunia yang penuh warna.

Namun bagi seorang Muslim, membaca merupakan ayat pertama yang diturunkan. Iqra’, membaca, bacalah! Sehingga membaca bisa dimaknai hal yang pertama kali harus diperhatikan.

Dengan membaca banyak membawa manfaat, diantara untuk melatih memberikan kekuatan berfikir pada otak, juga dengan membaca bisa menjaga keremajaan otak. Membaca dapat mengasah kemampuan berpikir Anda, logika kian terasah dan tentunya memperluas wawasan.

Tidak sedikit orang yang apabila membaca satu dua halaman sudah mulai pusing, ngantuk atau mungkin pandangan mata sudah mulai buram melihat huruf yang berjejer urut nan rapi di halaman buku.

Berat memang untuk memulai suatu kebiasaan, apalagi itu adalah kebiasaan membaca. Yang notabenenya adalah kebiasaan yang memerlukan konsentrasi dan kerja bareng antara pikiran, mata, dan terkadang mulut ikut ngedumbel.

Membaca bisa dimulai dari membaca beberapa referensi yang ada. Bangsa yang maju bisa dilihat dari kuantitas dan kualitas kebiasaan membaca masyarakatnya.

Hal tersebut bisa dibenarkan, sebagai contoh kita dapat melihat begitu besar greget masyarakat Jepang dalam hal membaca. (Maaf, bukan maksud mendeskritkan masyarakat Indonesia terhadap Jepang ya…).

Masyarakat Jepang terbiasa membaca kapan saja, dimana saja. Membaca saat antri membeli tiket bis, menunggu kedatangan bis, bahkan saat di dalam bis pun mereka membaca.

“We first make our habits, and then our habits make us.”

– John Dryden.

Beberapa tips sederhana untuk membantu agar membaca menjadi suatu kebiasaan.

1. Biasakan membaca 10 menit

Sebagai awal untuk membangun kebiasaan membaca, bisa dilakukan dengan mulai membaca secara konsisten setiap hari 10 menit. Apabila dirasa masih kurang cukup, waktunya bisa ditambah.

Membaca di sini tidak hanya sekilas baca, akan tetapi dapat memahami isi apa yang dibaca. Lebih tepatnya, disaat buku ditutup, bisa menceritakan isi buku yang dibaca.

2. Bawa buku kemana anda pergi

Anda tidak pernah tahu kapan ada waktu luang, alangkah baiknya selalu membaca buku kemana-pun anda pergi. Secara pribadi, saya kadang menyimpan format e-book nya ke dalam smartphone. Sehingga untuk membaca buku tidak terbatas pada ruang dan waktu.

3. Buat Catatan apa yang anda baca

Saat membaca usahakan membuat catatan-catatan kecil. Bisa dibuku atau di note tersendiri. Bisa juga membuat catatan setelah selesai membaca. Tuliskan kembali apa yang telah anda baca dengan kata-kata sesuai dengan pemahaman yang diperoleh!

4. Fokus dan Istiqomah (Kontinyu)

Fokus dalam membaca, fokus dalam mencatat, dan fokus dalam melakukannya. Selain itu perlu juga dilakukan secara istiqomah (kontinyu – keberlanjutan). Karena kebiasaannya ini tidak hanya dilakukan satu dua hari saja, melainkan seterusnya.

Menjadikan Kebiasaan

Menurut sahabat saya Bang Beni, “Suatu hal yang biasa dilakukan akan menjadikan kebiasan. Dan kebiasaan yang dilakukan akan dapat menjadi sesuatu yang luar biasa.”

Ada yang berpedoman bahwa sesuatu hal akan menjadi kebiasaan, apabila sesuatu tersebut dilakukan selama 21 hari berturut-turut. Ada juga yang melakukan selama 30 hari, bahkan ada juga yang melakukan selama 40 hari berturut-turut agar timbul kebiasaan membaca.

Tentu saja hitungan lama hari tersebut bukan patokan pasti. Tetapi yang terpenting, lakukanlah secara terus-menerus (keberlanjutan), jangan sampai bolong.

Kalau bolong ya… sebagai hukumannya, dihitung mulai hari pertama lagi hitungannya.

Susah memang awalnya, tapi diyakini setelah hari ke-21 atau setelah hari ke-30 bahkan mungkin setelah hari ke-40, secara tidak anda sadari kebiasaan membaca akan melekat pada diri anda.

***

Kudus, 2014.08.29