Hidup itu dinamis, semua datang dan pergi sesuai dengan kepentingannya masing2.
Jika mengharuskan semua tidak sesuai kepentingannya masing2, maka tubuh kita tak akan sanggup.
Jika semua rapat kita harus hadir, maka tubuh kita tak akan mampu.
Apakah kita belum sadar juga, bahwa kita hidup memang dimanfaatkan, bahwa hidup memang hanya dimanfaatkan ketika ada kepentingan.
Manusia seyogyanya memang tempat alpa, tempat segala kekurangan, karena manusia dicipta dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Tergantung kita, fokus ke suudzon atau husnudzon. Jika ingin hidup enak, lihatlah yang husnudzon, begitupun sebaliknya.
2021.07.21