6 Cara Mengelola Keuangan

Keuangan Bermasalah? Siapa yang tidak pernah mengalaminya. Hampir setiap orang mengalami, tentunya kadarnya yang berbeda-beda. Termasuk yang masih lajang pun mengalami permasalahan, walaupun sudah memiliki penghasilan yang bagus dan belum memiliki berbagai tanggungan.

Menurut Jabodetabek Entrepeneur Corner, ada 6 cara untuk mengelola masalah keuangan.

1. Lakukan Finansial Check Up

Apabila anda belum mencatat pengeluaran maupun pemasukan keuangan, maka mulailah mencatatnya sekarang. Cashflow akan membantu anda untuk menganalisa pos-pos mana yang tak terkendali pengeluarannya.

Lakukan finansial check up, dan berikan batas alokasi yang jelas, misal:

  • 50% untuk kebutuhan rutin, seperti transportasi dan makan
  • 15% untuk hiburan (hangout atau liburan) dan pengembangan diri (buku atau kursus)
  • 15% untuk pengelolaan hutang
  • 10% untuk dana darurat
  • 10% untuk dana tabungan

2. Tinjau Kembali Tujuan Jangka Panjang

Ada yang mempunyai filosofi bahwa hidup mengalir seperti air. Tetapi anda harus mengerti kemana mengalirnya. Jangan sampai karena kesibukan, anda lupa akan tujuan jangka panjang anda. Catat dan tulis tujuan hidup anda, analisa, dan tentukan strategi untuk mencapainya.

3. Kontrol Utang sebelum Utang Mengontrol Anda

Catat dan tulis daftar utang yang anda miliki. Pergunakan kartu kredit secara bijak. Selalu hindari denda dan bunga atas tunggakan atas pembayaran hutang yang anda lakukan.

Apabila hutang anda belum lunas, maka sebaiknya anda tidak menambah hutang anda lagi. Apalagi apabila hutang tersebut adalah hutang untuk kebutuhan konsumsi, bukan investasi. Kalau contoh prosentase di atas alokasi batasan hutang adalah 15%, jadi kalau memang belum mencapai batas alokasi hutang 15% dari penghasilan, anda bisa menambah hutang lagi.

4. Revitalisasi Tabungan

Tabungan secara umum memiliki dua tujuan. Yang pertama adalah sebagai dana darurat, sedangkan yang kedua adalah dana yang digunakan untuk mencapai tujuan jangka panjang. Selalu sisihkan dana tabungan, berapapun nilainya.

Walaupun hutang masih menumpuk, tetapi seyogyanya anda masih bisa menabung walaupun sedikit nilainya. Apabila keuangan anda sudah membaik, anda bisa mulai berfikir untuk melakukan investasi. Bisa berupa reksadana, valuta asing, emas atau tanah.

5. Lindungi Sumber Keuangan Anda

Menurut anda, apa aset terpenting dalam hidup anda? rumah, tanah, uang atau yang lain? Aset terpenting dalam hidup anda adalah anda sendiri. Maka dari itu selalu jaga diri anda, jaga kesehatan.

Diri anda sendiri adalah sumber keuangan anda. Anda perlu sehat untuk tetap dapat bekerja menghasilkan uang. Apabila rumah dan kendaraan sudah anda asuransikan, bagaimana dengan diri anda? sudahkah anda asuransikan juga?

6. Manfaatkan Sumber Pendapatan Lainnya

Apakah anda memiliki pendapatan lain selain dari gaji bulanan, komisi maupun bonus tahunan? Selalu manfaatkan sumber pendapatan anda lainnya untuk dapat anda tabung atau anda investasikan.

Ada banyak contoh sumber pendapatan lain. Sumber pendapatan bisa berasal dari kemampuan lain maupun hobby anda, seperti menulis, melukis atau desain grafis. Selain sebagai sumber penghasilan tambahan, waktu luang akan terisi dengan hal-hal yang positif. Sehingga anda akan terhindar dari mengisi waktu luang untuk berfoya-foya yang justru akan menambah beban keuangan.

Tidak hanya dari kemampuan atau hobby yang dapat digunakan untuk menambah penghasilan. Coba anda lihat kembali barang-barang yang jarang anda gunakan, atau bahkan sudah tidak anda gunakan. Barang yang tidak anda gunakan, sekarang bisa anda jual. Caranya menjual pun tidak sesulit yang anda kira. Anda bisa memanfaatkan sosial media untuk menawarkannya. Misal melalui facebook atau twitter.

***

Kudus, 2014.04.27