Keseimbangan Kerja dan Keluarga: Work Life Balance

Sekarang ini banyak yang mendefinisikan kesuksesan tidak serta merta hanya pada tingginya penghasilan atau gaji yang diterima. Akan tetapi keseimbangan kerja dan keluarga lebih banyak dicari, termasuk Anda.

Bisa dibayangkan, bagaimana jika Anda berpenghasilan tinggi akan tetapi keluarga terbengkalai atau dalam bahasa gaulnya workaholic. Sebaliknya, Anda terlalu sibuk mengurus keluarga sehingga pekerjaan menjadi berantakan.

Banyak diantara kita, anda, maupun saya pribadi percaya bahwa keseimbangan kerja dan keluarga pasti akan dapat dicapai. Di Indonesia, tidak banyak perusahaan yang mengakomodasi “keseimbangan kerja dan keluarga” bagi karyawannya.
Padahal, hal tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja karyawannya.

Perusahaan yang mampu menjaga keseimbangan kerja dan keluarga bagi karyawannya, akan lebih dapat mengefesienkan perusahaan dalam hal waktu dan finansial, terlebih utama lagi dalam hal rekrutmen. Mengapa? Karena karyawan yang telah merasa keseimbangan kerja dan keluarga terpenuhi, mereka akan merasa betah dan enggan untuk mencari pekerjaan yang lain.

Bagi anda yang menjadi pemimpin perusahaan (baik perusahaan orang lain maupun perusahaan sendiri) apabila mampu menerapkan atau minimal memperhatikan keseimbangan kerja dan keluarga para karyawan, dimata karyawan anda adalah pemimpin yang baik dan bijaksana. Pemimpin yang mampu mengelola waktu, pemimpin yang dapat mengelola sumber daya, dan pemimpin yang bisa melakukan efisiensi kerja.

Menjaga Keseimbangan Kerja dan Keluarga

Apabila anda sepakat bahwa keseimbangan kerja dan keluarga mutlak diperlukan, maka tidak ada salahnya anda melanjutkan membaca untuk mengetahui bagaimana rahasia untuk menjaga keseimbangan kerja dan keluarga.

#1. Tata Fisik Anda

Perhatikan kondisi fisik anda. Lakukan latihan fisik yang anda bisa. Push-up, sit-up, joging maupun hanya sekedar berjalan-jalan adalah pilihan yang tepat untuk latihan fisik. Tentunya harus anda lakukan secara teratur dan kontinuitas, dan menjadi rutinitas. Dengan fisik yang prima, anda akan lebih dihargai.

Lakukan istirahat atau tidur yang cukup. Tidur mampu untuk melakukan regenerasi sel-sel tubuh yang rusak. Lama sedikitnya waktu yang diperlukan untuk istirahat atau tidur tiap orang berbeda-beda. Tetapi yang jelas, tidur mutlak diperlukan untuk setiap orang. Carilah waktu yang tepat untuk melakukan relaksasi di tengah-tengah kesibukan anda bekerja. Biasanya dilakukan disaat jam-jam istirahat.

Makanlah makanan yang sehat. Sejak kecil, anda sudah diajari apa itu makanan sehat? 4 sehat 5 sempurna! Nah itu sudah hafal semua, tinggal prakteknya saja yang belum. Lakukan hobi yang anda sukai. Hobi mampu menurunkan tingkat stres yang anda alami. Tentunya lakukan hobi yang positif ya…

#2. Tata Mental Anda

Tentukan rencana dan target harian anda. Rencana dan target yang anda buat harus masuk akal, realistis, sesuai situasi dan kondisi anda saat ini dan yang akan datang. Anda jangan stres atau merasa kecewa apabila rencana dan target anda tidak atau belum tercapai.

Cobalah mengerjakan rencana anda dengan pendekatan atau dengan cara yang berbeda. Tetap fleksibel terhadap rencana yang telah anda buat. Apapun yang terjadi, tetap lakukan hal-hal yang produktif untuk mengisi waktu yang anda miliki.

Tulis dan catat segala sesuatu hal, tapi tulislah hanya sebatas suatu hal yang bersifat positif. Apabila anda mengalami hal-hal yang bersifat negatif, JANGAN anda tulis dan catat. Tulislah dalam jurnal, catatan harian maupun menulis di dalam blog anda. Sekali lagi saya ingatkan, yang dicatat hanya hal-hal yang bersifat positif.

Mulailah untuk menyukai kegiatan membaca. Tumbuhkan minat baca anda. Dalam agama Islam, Iqro’ adalah ayat pertama yang diturunkan. Terlepas iqro’ dimaknai dalam konteks apa dan bagaimana.

Apakah itu membaca puisi, jurnal, surat kabar, novel, buku. Dengan membaca maka akan menambah wawasan dan mindset pikiran anda. Temukan dan lakukan talenta yang anda miliki. Bisa berupa bermain musik, menyanyi, maupun drama.

#3. Tata Spiritualitas Anda

Lakukan ibadah secara efektif, tepat waktu serta kontinuitas (istiqomah). Baca kitab suci sesuai agama dan keyakinan anda! Qur’an, Injil, Greeta, Ramayana, dan lain sebagainya. Coba pelajari dan pahami tokoh agama. Dengan mengenal mereka, maka anda akan semakin lebih dekat dan mantap dalam menata kehidupan spiritualitas anda.

#4. Tata Sosial dan Emosional Anda

Selalu lakukan kebaikan untuk sesama, bekerja sama dengan orang lain. Hal tersebut akan mampu untuk memupuk rasa sosial dan solidaritas. Berkomunikasilah dengan bahasa manusia, maksudnya selalu berbicaralah dengan jelas dan sopan.

Dengarkan dan perhatikan apa yang orang lain ucapkan. Ingat! Ada perbedaan yang mendasar antara mendengarkan dan memperhatikan. Jangan anda samakan pengertian keduanya.

***

Selain keempat hal tersebut, anda dapat melakukan improvisasi untuk meningkatkan kemampuan anda. Seperti misalnya, tingkatkan kemampuan anda untuk mendukung pekerjaan anda.

Pekerjaan harus menjadi bagian yang anda cintai, jangan selalu mengeluh karena pekerjaan, “love it or leave it“. Selalu ingat! bahwa uang bukanlah segalanya. Tapi segalanya membutuhkan uang.

Temukan kebahagiaan anda. Dengan memahami bagaimana menjaga keseimbangan kerja dan keluarga, anda akan lebih mampu untuk menata hati, menata diri dan menata keluarga.

Dengan memahami bagaimana menjaga keseimbangan kerja dan keluarga, anda akan lebih mampu untuk mencintai keluarga dan pekerjaan anda. Sehingga anda akan mendapatkan pekerjaan yang mendukung keluarga anda, dan keluarga anda pun mendukung pekerjaan anda.

***

Kudus, 2014.03.09