Diam atau Mundur Sejenak untuk Maju

Akankah kita ikut tenggelam seiring berjalannya sang waktu. Atau masih ada setitik kobaran api semangat tuk mengejar asa yang terhenti sekian lama?

Hanya kita yang mampu menjawab dan waktu yang mampu membuktikan.

Yang pasti, apa yang ada sekarang adalah buah dari apa yang kita upayakan dalam 5 atau 10 tahun yang lalu. Dan kita tidak pernah tahu apa dan bagaimana keadaan kita pada 5 atau 10 tahun ke depan.

Karena kitalah yang tengah mengupayakan. Bukan orang lain, dan bukan teman di sekeliling kita.

Kawan Akan Datang dan Pergi. Satu-Satunya yang Bisa Kamu Harapkan Adalah Dirimu Sendiri

Tapi, ingat!!! Kita masih memerlukan saran, pendapat dari orang lain, dari teman-teman kita. Tanpa mereka, kita akan tiada arti dan berarti.

Yang pasti, persiapan sedang dikerjakan dan dilakukan.

Memang, hidup seperti bidak catur. Terkadang harus berhenti agar bidak yang lainnya memiliki kesempatan untuk maju terlebih dahulu.

Sebelum melangkah harus dipikirkan masak-masak. Kemungkinan-kemungkinan apa saja yang akan terjadi.

Jangan sampai, justru kita yang akan dimakan oleh lawan hanya karena salah langkah. Atau bisa jadi kita harus berkorban atau dikorbankan untuk melindungi sang raja dari serangan skak matt!!!!

Terkadang harus mundur satu langkah untuk dapat maju 5 langkah. Memang perlu waktu, kesabaran dan selalu fokus pada tujuan.

***

Sekedar uneg-uneg yang muncul disaat rapat. Bukan karena terinspirasi oleh Syahrini dengan “Maju Mundur Cantik”-nya. Namun, daripada hanya tersimpan di memori handphone

Kudus, 2015.02.16