4 Tipe Bisnis Wajib Anda Ketahui

Bisnis, tidak hanya sekedar melakukan jual beli sudah selesai. Perlu keberanian untuk memulai berbisnis. Kalau diamati, menurut Ippho Santosa tipe bisnis ada 4 (empat). Bisnis Rintisan, Bussiness Opportunity, Franchise, dan Autopilot.

Keempat tipe bisnis tersebut memiliki keunggulan maupun kekurangan masing-masing. Dengan mengikuti artikel dibawah ini sampai selesai, maka Anda akan mengetahui bisnis yang sudah atau akan Anda bangun termasuk tipe bisnis yang mana.

1. Bisnis Rintisan

Bisnis rintisan adalah semua bisnis yang Anda rintis dari nol. Resiko dan kesibukannya lebih besar, tetapi hasil (return) juga lebih besar. Tipe bisnis inilah yang paling banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia.

2. Bussiness Opportunity

Dengan BO (bussiness opportunity) Anda mendapat kemudahan merek, ilmu dan peralatan dari pusat. Sehingga Anda lebih mudah dalam persiapan awal dalam membuka bisnis. BO merupakan suatu terobosan bisnis bagi pemula dengan resiko rendah/kecil tapi punya keuntungan yang lumayan.

BO paling banyak digunakan disekitar Anda adalah BO untuk Donat. Contoh lainnya tipe bisnis BO adalah EDAM Burger, Lekker Crepes, Fresh Corn, Bakmi Raos, Bakmi Jawa, Campina Ice Cream, Pendidikan Tumble Tuts, Kurir TIKI BEP, Es Cendol Gading, Coffe Tofee, Digital Print, Stempel Photo Apang, Lucky Crepes, Pai Puff. dll.

3. Franchis

Franschise dikenal dengan istilah waralaba. Dengan franchise Anda akan mendapatkan merek, sistem dari pusat. Support dari pusat dilakukan terus-menerus (karena Anda bayar royalti ke pusat juga terus-menerus). Peranan pusat sebanding dengan royalti. Misalnya royalti untuk pusat sebesar 1%, maka peranan pusat juga 1%.

Contoh bisnis yang dikelola dengan tipe bisnis franchise seperti McDonald, KFC, Pizza Hut, Starbucks Coffee dll.

4. Autopilot

Semua dikelola pusat (franshistor). Secara umum, pusatlah yang bertanggung jawab. Yang termasuk tipe bisnis autopilot adalah Indomaret, Idol Mart, dll. Return untuk Anda tidak terlalu besar, karena Anda juga tidak ikut kerja. Untuk tipe bisnis rintisan, bisnis opportunity dan tipe bisnis franchise segala resiko dan konsekuensi Anda yang menanggung, termasuk resiko untung dan rugi.

Karena pada dasarnya bisnis Anda kelola sendiri. Seandainya Anda dapat untung miliaran, itu adalah hak Anda. Begitu juga jikalau rugi. Tetapi bagi kebanyakan orang awam, kalau merugi justru pusatlah yang disalahkan.

Berarti tidak ada bedanya donk tipe bisnis antara bussiness opportunity dengan franchise? O.. jelas ada donk.

Perhatikan baik-baik ya!

Bussiness Opportunity

  • Modal kecil, bisa dimulai dari 1,5 jt
  • Tinggal menjalankan dengan jual beli putus
  • Brand/nama sudah ada, terserah mau pake apa tidak
  • Promosi ada tapi tidak mutlak
  • Bisa jadi mandiri
  • Tingkat keberhasilan lebih besar
  • Pengembangan lebih bebas

Franchise:

  • Modal besar, mulai dari 100 jt
  • Format usaha mutlak diikuti
  • Brand/nama sudah ada, harus diikuti.
  • Promosi mutlak ada
  • Tidak bisa mandiri, semua ditentukan oleh Franchisor
  • Tingkat keberhasilan lebih besar.
  • Pengembangan usaha ditentukan oleh Franchisor

Sebagian besar masyarakat yang mengambil tipe bisnis BO (Bisnis Opportunity) berharap akan berjalan seperti franchise. Bagi yang mengambil franchise berharap akan berjalan seperti autopilot. Pahami perbedaan keempat tipe bisnis tersebut.

Terus, tipe bisnis manakah yang terbaik bagi Anda? Pilih sesuai dengan kesiapan dan karakter Anda. Tak ada satupun tipe bisnis yang “the best“. Semuanya ada plus minusnya. Jika bisnis Anda belum mulai, maka Anda pun harus bisa memutuskan tipe bisnis mana yang akan Anda ambil.

***

Kudus, 2014.02.28