Ibu, Aku Bukan Anakmu

Ibu, selama 9 bulan engkau kandung diriku
Capek, pegal dan lelah yang engkau rasa selama itu
Semakin hari semakin bertambah berat badanku
Sedang aku enak tidur dan main dalam perutmu

Meski keadaan ekonomi keluarga kita serba pas-pasan
Namun, tak pernah surut, kasih sayang yang engkau berikan
Karena engkau yakin, aku dapat engkau besarkan
Uang, bukan menjadi persoalan

Tidak pernah terpikir sedikitpun terselip dalam hati
Bahwa aku akan dititipkan, diberikan
Pada keluarga yang belum aku mengerti
Supaya aku diberi kasih sayang serta dibesarkan

Namun, apa daya, antara keinginan dan realita tak selalu sekata
Sehari setelah aku melihat dunia
Wajah asing, rasa asing, serta perasaan asing yang aku lihat disana
Seseorang yang ingin merebut dan memiliki aku selamanya

Aku yakin, engkau pun tak tega meninggalkanku
Karena air mata tak dapat engkau sembunyikan dariku
Hanya dengan satu harapan, agar aku menjadi anak yang berguna
Agar aku bisa menjadi anak yang berbakti pada orang tua

Kalo aku boleh memilih ibu
Aku ingin bersamamu
Aku ingin selalu didekapmu
Aku ingin selalu bermanja denganmu

***

Meski kurang 2 hari lagi, ingin kuucapkan “Selamat Hari Ibu”.
Karena bagiku, setiap hari adalah hari Ibu

Kudus, 2014.12.20