Memiliki bisnis adalah keinginan setiap orang. Namun tak banyak yang berani untuk memulainya. Ada perasaan khawatir maupun takut yang selalu menyelimuti dikala “akan” memulai usaha.
Meskipun sudah banyak artikel yang membahas bagaimana menghidupkan semangat berbisnis, bagaimana memulai berbisnis, tetapi belum banyak yang tergerak hatinya untuk action memulai bisnis dan menjadi enterpreneur.
Mulailah memiliki bisnis saat masih menjadi karyawan. Saat menjadi karyawan adalah waktu yang sangat tepat untuk memulai memiliki bisnis. Jadi jika saat ini Anda masih menyandang status karyawan, jangan buru-buru memutuskan berhenti dari pekerjaan. Namun, inilah saat yang tepat untuk memulai merintis bisnis Anda.
Ingat, untuk berbisnis Anda membutuhkan uang. Sisihkanlah dari gaji Anda untuk membiayai bisnis Anda. Ketika bisnis Anda sudah benar-benar menghasilkan keuntungan yang membuat Anda tak lagi bergantung kepada gaji, saat itulah keputusan ada ditangan anda, masih tetap bekerja atau keluar dari pekerjaan Anda.
Teringat perkataan dosen disela-sela mengajar, “Nak, milikilah sebuah bisnis. Walaupun kecil. Apapun bisnisnya, yang penting halal“. Sekilas memang kurang begitu berkesan, apalagi jika pesan itu disampaikan bukan pada mata kuliah bisnis.
Dengan berbisnis, anda akan dapat lebih “bersuara” di kantor. Apalagi jika hasil bisnis anda sudah melebihi gaji yang anda terima tiap bulan. Terima kasih, salam ta’dzim saya haturkan kepada guru/dosen saya pak Romi yang selalu menyemangati mahasiswa untuk tetap dalam perdjoeangan.
Orang kaya memiliki bisnis, artis memiliki bisnis, politikus memiliki bisnis, bahkan Nabi-pun memiliki bisnis. Lalu mengapa anda belum memiliki bisnis?
Banyak tipe bisnis yang ada di sekitar kita, bisa kita amati, bisa kita tiru. Bahasa kerennya ATM = Amati, Tiru dan Modifikasi. Namun belakangan para pebisnis merubah ATM menjadi Action Terus Milyader.
Miliki bisnis apapun, bagi yang masih ragu-ragu dan belum memiliki modal finansial, bisa diawali dengan jual jasa. Bisa jasa pengetikan, jasa penulisan, jasa service, jasa les atau privat. Kalau sudah memiliki modal, tapi masih belum begitu banyak modalnya atau belum berani terjun dengan modal yang banyak bisa diawali dari bisnis kecil-kecilan, seperti jual pulsa elektronik all operator, jual handphone, jual komputer, jual sayur, jual baju, jual buku, dan contoh bisnis yang lain yang bisa anda browsing di internet.
Dengan memulai bisnis dari yang kecil, karakter dan watak anda akan terbentuk menjadi jiwa pebisnis atau enterpreneur dengan sendirinya. Apabila sudah terjun menjadi pebisnis, anda akan dapat melihat peluang-peluang bisnis yang lain yang lebih besar. Bisnis kecil akan menjadi lompatan untuk menjadi bisnis yang lebih besar.
Jangan anggap remeh dan sepele ide-ide kreatif anda. Banyak hal besar berawal dari hal yang kecil, small step to the big impact.
***
Sebenarnya banyak manfaat yang dapat dipetik apabila anda memiliki bisnis.
1. Kebebasan Finansial
Bagi pebisnis pemula, memang belum bisa merasakan kebebasan finansial. Tetapi setidaknya dengan berbisnis, hasil dari bisnis dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Misalnya dapat digunakan untuk kebutuhan beli pulsa, membeli bensin.
Alangkah LEBIH BAIK lagi apabila hasil dari bisnis pada awal-awal berbisnis tidak dipakai terlebih dahulu, melainkan dijadikan modal lagi sehingga bisnis dapat lebih cepat berkembang. Ada yang menyebutnya dengan, “Keuntungan Dagang dipakai untuk Beli Barang Dagangan” sehingga modal menjadi lebih besar.
2. Melatih Karakter Mandiri
Dengan berbisnis akan melatih karakter anda menjadi pebisnis, enterpreneur. Dan yang pasti menjadi karakter yang mandiri, karakter yang mampu berdiri di atas kaki sendiri.
3. Membuka Lapangan Pekerjaan
Disadari atau tidak, apabila bisnis telah berkembang maka secara tidak langsung akan membuka lapangan pekerjaan, dapat membantu orang lain untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Walaupun kemampuannya baru sebatas hanya sedikit.
4. Bisnis merupakan pekerjaan yang dapat diwariskan
Pekerjaan yang dapat diwariskan salah satunya adalah bisnis, tentunya anak harus dilatih berbisnis terlebih dahulu. Banyak bisnis yang setelah dipegang oleh ahli waris justru menjadi morat-marit, hanya karena perbedaan pola manajemen. Untuk itu pengkaderan dan pewarisan bisnis alangkah baiknya dilakukan saat orang tua masih hidup. Sehingga orang tua masih bisa memberikan saran demi kelangsungan hidup bisnisnya.
Jadi bagi anda yang belum memiliki bisnis, atau masih mikir-mikir bisnis apa yang cocok untuk anda. Daripada berboros-boros ria menghabiskan energi untuk memikirkan tentang bisnis yang belum dijalani, lebih baik menghabiskan tenaga dan pikiran untuk memulai, action dalam berbisnis.
***
Kudus, 2014.04.03