Maaf yang mulia ratu, demi kebijaksanaan yang mengalir dalam darahmu. Saya dapat mendatangkan seorang dokter yang berpengalaman dari negeri Ursyalim untuk membantu memerangi wabah yang melanda negeri kita, Harb dari Ursyalim. Pinta Sinuhe, dokter kepercayaan ratu di istana.
Mendengar namanya, bibirku langsung tersenyum. Mengingatkanku pada 15 tahun yang lalu, tatkala aku berjumpa dengannya menanyakan perihal Ka’bah.
Namun, dari sekian pejabat dan tamu yang melihatku tersenyum, hanya aku sendiri yang mampu mengartikan maksud senyumanku.
Harb… Harb… Sedang apa engkau sekarang di negeri Ursyalim.
***
The Sacred Romance of King Sulaiman & Queen Sheba
***
Kudus, 2018.08.22